II.
Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional
Mengidentifikasi dan
menjelaskan faktor mempengaruhi perkembangan dunia akuntansi
Beberapa karakteristik
era ekonomi global yang ada dalam akuntansi internasional antara lain:
1. Bisnis
internasional
2. Hilangnya
batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multinasional
3. Ketergantungan
pada perdagangan internasional
Menurut Choi dan Muller
(1998; 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu
1. faktor
lingkungan,
2. Internasionalisasi
dari disiplin akuntansi, dan
3. Internasionalisasi
dari profesi akuntansi.
Perkembangan Akuntansi
Internasional sudah seharusnya diiringi oleh kemampuan individu yang bergerak
dalam bidang akuntansi untuk ikut andil memajukan akuntansi. Akuntansi
Internasional merupakan penghubung antarnegara. Delapan faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional harus dipahami dengan baik
agar tercipta harmonisasi antarnegara yang bertransaksi.
Selain itu ada delapan
(8) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu :
1. Sumber
pendanaan
Di Negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat akuntansi memiliki focus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.Pengungkapan
dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas.
Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki focus pada perlindungan kreditor melalui
pengukurang akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen
dan menjaga pendanaan yang mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para
peminjam. Oleh karena lembaga keuangan memilki akses langsung terhadap
informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan public yang luas dianggap
tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
Dunia barat memiliki
dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) danhukum umum (kasus). Dalam
Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu
kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum
umum berkembang atas dasar kasus per kasus
tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Kodifikasi hukum utamanya
diambil dari hukum Romawi dank ode Napoleon. Dalam Negara-negara yang menganut
sistem kodifikasi hukum Latin-Romawi, hukum merupakan suatu kelompok lengkap
yang mencakup ketentuan dan prosedur. Kodifikasi standar dan prosedur akuntansi
merupakan hal yang wajar dan sesuai di sana. Dengan demikian, di Negara-negara
yang menganut kodifikasi hukum, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha
untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. Tentu saja, terdapat hukum
dasar, tetapi cenderung tidak terlalu detail dan lebih fleksibel bila
dibandingkan dengan sistem kodifikasi umum. Hal ini mendorong usaha coba-coba
dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil dari kasus hukum
Inggris. Pada kebanyakan Negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh
organisasi professional sector swasta. Hal ini memungkinkan aturan akuntansi
menjadi lebih adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas,
kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hukum
dasar. Kodifikasi hukum (kode hukum) cenderung terpaku pada muatan (isi)
ekonominya. Sebagai contoh, sewa guna usaha di bawah aturan hukum umum biasanya
tidak dikapitalisasi. Sebaliknya, sewa guna usaha di bawah hukum
umum pada dasarnya dapat dikapitalisasi jika ia menjadi bagian dari pembeli
property.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara,
peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi
adalah sama. Dalam kasus ini, sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di
Jerman dan Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak
berbeda: laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang
disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu saja, ketika
akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan
penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut Masuk
Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat merupakan
suatu contoh.
4. Ikatan
Politik dan Ekonomi
Faktor Politik &
Ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional karena
kebijakan pemerintah dan keadaan ekonomi saat itu di suatu negara dapat membuat
akuntansi sulit berkembang. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melaui
penakhlukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan
(double-entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan
menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan
(rannaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep
akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama perang
dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa
rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhirnya perang dunia
II. Banyak Negara-negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang
dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada negara-negara
tersebut (seperti India) atau karena pilihan mereka sendiri (seperti
Negara-negara Eropa Timur sekarang meniru sistem akuntansi menurut aturan Uni
Eropa (EU).
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi
jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah
akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan
berbasis saham atau sekuritisasi asset merupakan sesuatu yang jarang terjadi
dalam perekonomian dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak
perekonomian industry berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi
seperti penilaian asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan
dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan
akuntansi yang baru, seperti penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya
manusia semakin berkembang.
7. Tingkat
Pendidikan
Standar dan praktik
akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang
kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali
para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek
derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di
suatu Negara secara umum juga rendah. Meksiko adalah salah satu contoh Negara
di mana permasalahan ini telah berhasil ditanggulangi. Pada situasi lainnya,
sebuah Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke Negara
lain untuk memperoleh kualifikasi yang layak. Hal terakhir inilah yang saat ini
sedang diterapkan oleh Cina.
8. Budaya
Di sini budaya berarti
nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya
mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum).
Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai social):
1. individualism,
2. jarak
kekuasaan,
3. penghindaran
ketidakpastian, dan
4. maskulinitas.
Mengetahui pendekatan
perkembangan akuntansi dalam ekonomi yang berorientasi pasar
Ada empat pendekatan
pada perkembangan akuntansi yang dapat diamati di Negara-negara barat dengan
sistem ekonomi berorientasi pasar (market oriented economic system) seperti di
usulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1969-an :
1. Pola
makroekonomik
Berdasarkan pola ini
prinsip akuntansi korporasi didesain untuk memajukan tujuan makroekonomik. Pola
makroekonomik ekonomi dan bisnis didasarkan pada tiga proposisi yaitu :
Perusahaan dagang adalah unit yang esensial dalam perekonomian nasional,
perusahaan dagang mencapai tujuannya melalui kordinasi aktivitasnya dengan
kebijaksanaan ekonomi nasional, dan kepentingan publik terlayani lebih baik
jika akuntansi perusahaan dagang berhubungan erat dengan kebijaksanaan ekonomi
nasional.
2. Pola
mikroekonomik.
Kerangka kerja
akuntansi yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip mikroekonomik meliputi
:
alt="*" v:shapes="_x0000_i1025"> Perusahaan
individual adalah fokus aktivitas bisnis
' alt="*" v:shapes="_x0000_i1026">
Tujuan utama perusahaan adalang
bertahan untuk terus hidup
Strategi
perusahaan untuk bertahan hidup adalah optimizasi ekonomi.
alt="*" v:shapes="_x0000_i1028"> Sebagai
cabang ilmu ekonomi bisnis, konsep dan penerapan akuntansi berasal dari
analisis ekonomi
3. Pendekatan
disiplin bebas.
Pertimbangan dan
perkiraan adalah bagian integral bisnis. Pebisnis yang sukses menggunakan
intuisi dan uji coba (treal and error) yang sering menjadi satu-satunya cara
menangani perubahan dalam lingkungan bisnis.
4. Pendekatan
akuntansi seragam.
Berdasarkan pendekatan
ini, akuntansi distandardisasikan dan digunakan sebagai alat pengawasan
administrative oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan dan penyajian laporan akuntansi menghasilkan informasi akuntansi
yang andal terutama untuk pengawas. Berbekal info ini pengawas atas kegiatan
semua bentuk bisnis dapat dilakukan dengan lebih baik oleh perencana
pemerintah,p enguasa pajak (tax autiboritis) dan bahkan pada manajer
perusahaan.
Mengidentifikasi negara
yang dominan dalam perkembangan praktek akuntansi
Beberapa negara yang
dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
a) Prancis
b) Jepang
c) Amerika
Serikat
Dalam perkembangannya
negara Prancis dan Jepang masih kurang dominan ketimbang Amerika Serikat. Hal
ini dapat dilihat dari perkembangan akuntansi Jepang yang dalam perkembangannya
saat ini didasarkan pada IFRS yang ada.
Akuntansi Internasional
adalah dimensi internasional dalam akuntansi sebagai pengguna (users), hal-hal
yang berkaitan dengan permasalahan akuntansi dari prespektif internasional
(global) serta aturan-aturan dan standar akuntansi pada beberapa negara.
Didalam perkembangannya akuntansi internasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beberapa Negara:
Didalam perkembangannya akuntansi internasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beberapa Negara:
a) Sumber
pendanaan
Amerika serikat dan
Inggris memiliki pasar ekuitas yang kuat, memiliki focus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu
investor untuk menganalisis kas masa depan dan resiko, sedangkan system berbasis
kredit memiliki focus atas perlindungann kreditor melalui pengukuran akuntansi
yang konservatif. Sebagai contoh Jepang dan swiss yang mengungkapkan
pengungkapan public secara luas dianggap tidak perlu karena lembaga keuangan
mempunyai akses yang sangat luas untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
b) Perpajakan
Jerman dan swedia
menentukan peraturan pajak secara efektif dengan menentukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun yang diklaim
pajak. Belanda menentukan laba kena pajak didasarkan pada laba akuntansi
keuangan
c) Ikatan
politik dan Ekonomi
Berawal di tali dan
menyebar di negara eropa bersama dengan gagasan pembaruan. Inggris mengekspor
akuntan dan konsep akuntansi di wilayah kekuasaan. Amerika memaksa rezim
pengatur akuntansi bergaya As di jepang dan banyak Negara yang mengunakan
system akuntansi yang dikembangkan di tempat lain entah dipaksakan atau karena
pilihan sendiri.
d) Inflansi
Inflansi mempengaruhi
kencenderungan suatu Negara menerapakan perubahan harga terhadap akun akun
perusahaan . Israel, meksiko, dan beberapa Negara di amerika selatan mengunakan
akuntansi tingkat harga umum karena berpengalaman dengan hyperinflansi.
Memiliki pengetahuan
dasar klasifikasi akuntansi dan bisa membandingkannya
Terdapat dua pendekatan
untuk klasifikasi sistem akuntansi yaitu :
1. Pendekatan
deduktif, berkaitan dengan pendekatan ini ada empat pendekatan dalam
pengembangan akuntansi.
v Macroeconomic
Pattern
Akuntansi untuk bisnis
berhubungan erat dengan kebijakan perekonomian nasional.
v Microeconomic
Pattern
Akuntansi dipandang
sebagai cabang ekonomi bisnis. Konsep utamanya adalah bagaimana memepertahankan
investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
v Independent
Dicipline Approach
Akuntansi dipandang
sebagai fungsi jasa dan diderivasikan dari praktek bisnis.
v Uniform
Accounting Approach
Akuntansi dipandang
sebagai alat yang efisien untuk administrasi dan kontrol.
2. Pendekatan
induktif, Nobes dalam Journal of Business Finance and Accounting (Spring, 1983)
mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan sistem akuntansi, yaitu :
v Tipe
pemakai laporan keuangan yang dipublikasikan
v Tingkat
kepastian hukum
v Peraturan
pajak dalam pengukuran
v Tingkat
konservatisme
v Tingkat
ketaatan penerapan dalam historical cost
v Penyesuaian
replacement cost
v Praktek
konsolidasi
v Kemampuan
untuk memperoleh provisi
v Keseragaman
antarperusahaan dalam menerapkan peraturan
Menjelaskan perbedaan
antara penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum dan Negara mana yang
dominan penerapannya
Akuntansi Penyajian
Wajar VS Kepatuhan Hukum
1. Depresiasi,
di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama
masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk
tujuan pajak (kepatuhan hukum);
2. Sewa
guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti)
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna
usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum);
3. Pensiun
dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar)
atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum).
4. Penggunaan
cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode ke periode yang lain.
Klasifikasi berdasarkan
penyajian wajar versus kepatuhan hukum menjelaskan akuntansi pada saat ini.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang
besar terhadap banyak permasalahan akuntansi.
Penyajian wajar dan
substansi mengungguli bentuk merupakan ciri utama akuntansi hukum. Akuntansi
hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor
luar. Laporan keuangan dirancang untuk membantu para investor dalam menilai
kinerja manajemen dan memperkirakan arus kas dan keuntungan di masa depan.
Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan
pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi
pemerintah nasional.
SUMBER
buku
Akuntansi Internasional (International Accounting) karangan Frederick D. D.
Choi Buku 1 Edisi ke 6 penerbit Salemba 4.
Choi
D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU
1. Jakarta : Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar