Selasa, 08 November 2011

Tulisan 2


Tulisan 2
1.Paper tentang salah satu franchising yang berhasil di Indonesia
            Franchise untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan . Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa .
          Salah satu franchising yang berhasil di Indonesia adalah Mc Donalds, yaitu salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. McDonald's Corporation MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia. Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang. Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23 Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald's di luar negeri, McDonald's juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.
            Pada 1 Oktober 2009 McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia tetapi tidak seluruh gerai McDonald's. Terdapat 13 gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi yang berubah antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Tunjungan Plaza, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk. Tak lama kemudian, pada tahun 2010 Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil ahli oleh McDonald's.


SEJARAH    
          Sejarah MCD, dimana bisnis perusahaan ini dimulai di tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick dan Mac McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan "Speedee Service System" pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji moderen. Maskot awal McDonald's, yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan topi koki. Speede kemudian digantikan oleh Ronald McDonald di tahun 1963. McDonald's saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran McDonald's. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald's dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald's bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald's mulai dijual kepada publik tahun 1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald bersaudara lah yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen. Dengan ekspansi agresifnya ke seluruh penjuru dunia, McDonald's dijadikan sebagai simbol globalisasi dan penyebar gaya hidup orang Amerika.

McDonald mempunyai Quarter Pounder dan Ronald McDonald House Charities

          Quarter Pounder itu adalah burger yang dibuat oleh McDonald's dari sekitar 1/4 pound (4 ounce atau 114 gram) daging sapi, yang ditimbang sebelum dimasak (di Australia beratnya hanya sekitar 113.4 gram). Makanan ini pertama kali diperkenalkan di Fremont, California sekitar tahun 1971-1972 dan menjadi bagian dari menu nasional Amerika Serikat sekitar tahun 1973. Biasanya burger ini dijual dengan atau tanpa 2 lembar keju, tetapi Quarter Pounder dengan keju jauh lebih populer daripada yang tanpa keju.
            Di kebanyakan pasar yang tidak menggunakan sistem ukuran Inggris, Quarter Pounder dikenal sebagai Hamburger Royale, atau varian-variannya, sebagaimana dijelaskan dalam film Pulp Fiction. Di Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Swedia yang menggunakan sistem metrik, burger ini tetap menggunakan nama Quarter Pounder. Di Brasil yang menggunakan sistem metrik, nama yang dipakai adalah Quarteirão com Queijo .
            Sedangkan Ronald McDonald House Charities adalah Ronald McDonald House Charities (Rumah Sosial Ronald McDonald), yang mengambil nama Ronald McDonald, tokoh badut dari restoran cepat saji McDonald's, adalah suatu losmen yang didirikan dekat rumah sakit, tempat menginap untuk para orang tua dari anak-anak yang sedang dirawat. Biaya menginap di losmen ini sangat murah. Rumah Sosial Ronald McDonald yang pertama didirikan pada tahun 1974 di Philadelphia, Pennsylvania dan yang pertama di luar Amerika Serikat didirikan pada tahun 1985 di Amsterdam, Belanda. Pada 5 Juli 2005, Rumah Sosial Ronald McDonald yang ke-250 dibuka di Caracas, Venezuela.
            MCD ini mempunyai tempat penyandang dana dimana Dana untuk rumah sosial ini berasal dari sumbangan masyarakat. Di banyak restoran cepat saji McDonalds, terdapat kotak amal yang hasilnya diteruskan ke rumah sosial ini. Meskipun demikian, Rumah Sosial Ronald McDonald bukan milik restoran cepat saji McDonald's, tetapi perusahaan franchise ini menyumbangkan perabotan dan pelayanan secara cuma-cuma dengan tujuan untuk mengurangi biaya operasi dan meningkatkan kesadaran sosial masyarakat. Pada tahun 2003, Joan Kroc, istri dari pendiri McDonald's, Ray Kroc, menyumbangkan 60 juta USD kepada Rumah Sosial Ronald McDonald.
            Melalui Program Pengumpulan Tutup Minuman Kaleng (Pop Tab Collection Program) yang dilaksanakan oleh Rumah Sosial Ronald McDonald, hingga kini telah terkumpul dana sebesar 4 juta USD. Program ini dilaksanakan agar orang-orang dan perusahaan-perusahaan dapat mengumpulkan tutup minuman kaleng dan menyumbangkannya kepada rumah sosial ini.
Kesimpulan :
Jadi berbisnis franchise adalah berbisnis dengan cara membeli nama / merk kepada sang pemilik / penjual, untuk dikembangkan lagi lebih luas oleh para pembeli franchise dengan maksud dan tujuan untuk meraup untung / penghasilan sebanyak-banyaknya dengan cara menjual produk yang sudah mempunyai nama yang cukup dikenal / diketahui oleh sebagian banyak orang di suatu Negara atau bahkan sampai Mancanegara.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mc_Donalds

2.Sebutkan keuntungan dari usaha franchising tersebut bagi pemilik
Keuntungan dan kerugian franchising
Keuntungan memasuki pasar internasional dengan bisnis franchising, adalah :
  • Pengalaman dan faktor sukses
  • Bantuan keuangan dari franchising
  • Brand nama dan reputasi
  • Bisnis sudah terbangun
  • Terdapat standar mutu
  • Biaya produksi rendah
  • Kesiapan manajemen
  • Bantuan manajeman dan teknik
  • Profit lebih tinggi
  • Perlindungan wilayah
  • Memperoleh manfaat market research dan product development
  • Resiko gagal kecil
  • Franchisor memberikan banyak bantuan, kepada franchisee.

Kerugian-kerugian franchising :
  • Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
  • Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan
Sumber : http://anggimustika.blogspot.com/2010/11/tugas-softskill-bulan-november.html
3.Apa dampak positif dari franchising tersebut bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ?
Dampak positif franchising bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat Membawa dampak positif terhadap Perekonomian Indonesia melalui penciptaan lapangan pekerjaan baru yang dapat memberikan andil dalam mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan serta dapat mendorong berkembangnya peluang usaha baru degan adanya spesialisasi dan modernisasi distribusi dan nilai tambah aktifitasi produk nasional. http://eriantosimalango.wordpress.com/tag/franchise/





Tulisan 1


Tulisan 1

Cara membangun ada 3, yaitu
1.      Membeli perusahaan yang telah dibangun
2.      Memulai perusahaan baru
3.      Member hak lisensi (waralaba/franchising)
Ceritakan dengan jelas dari setiap No dan beri contoh nama perusahaannya minimal 3 perusahaan.
Jawaban ;
1.      Membeli perusahaan yang telah dibangun

Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keu ntungan untuk dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian. Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, bilamana atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi. Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat dipelajari sehingga dapat dilakukan penilaian tentang kesehatan perusahaan ( misalnya catatan mengenai utang pajak, laporan keuangan yang diaudit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya). Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai , maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung diajalankan segera mungkin setelah pengambilalihan selesai.
Contoh : Wom Vinance, Aca Asuransi, PT Adira Dinamika Multifinance

2.      Memulai perusahaan baru

Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu di perhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan di ambilalih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya). Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya.
Contoh : PT. Ideal Approach Advertising, PT kahaptex, Henanza Furniture

3.      Membeli hak lisensi (Waralaba/Franchising)

Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. System waralaba (franchising) sendiri di mulai dengan apa yang disebut “product franchise”(Waralaba Produk), yang lebih merupakan usaha keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer,Keagenan Sepatu Bata, dan sejenisnya. Seperti Mc Donald, Ace hardwere, Es Teller 77 dll.




Kamis, 13 Oktober 2011

Tugas 5


Tugas 5
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri, dimana bisnis selalu berhubungan dengan kegiatan dan masalah-masalah dalam keseharian dalam perusahaan. Sebutkan dan jelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan tersebut?
Jawab :
Etika Bisnis adalah Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Sumber : http://galih-chess.blogspot.com/2010/01/pengertian-etika-bisnis.html
Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen
Hubungan antara bisnis dengan langgananya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :
a. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
b.  Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga produsen perlu menberikan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat didalam produk itu.
c.  Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek  (busuk) atau tak layak dipakai tetap saja tidak mau mengganti produknya tersebut kepada pembelinya.
2. Hubungan dengan karyawan
Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya.Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja). Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan dari generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian. Karyawan yang di PHK –kan tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.
3. Hubungan antar bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain Hal ini bisa terjadi hubungn antara perusahaan dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya. Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik. Sebagai contoh sebuah penerbit yang ingin menyalurkan buku-buku terbitanya kepada para grosir yang  bersedia membeli secara kontan dalam jumlah besar dan kontinyu dengan memperoleh potongan rabat yang sama dengan penyalur. Rencana ini menjadi kandas karena mendapat protes keras dari para penyalur-penyalurnya yang memandang tindakan penerbit tersebut akan sangat merugikan para penyalur sedangkan omset dari para penyalur sendiri dalam beberapa tahun tidak meningkat. Contoh lain adalah adanya perebutan tenaga kerja ahli atau manajer profesional oleh para pengusaha, persaingan harga yang saling menjatuhkan diantara bisnismen dan sebagainya.
4. Hubungan dengan Investor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mandapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.
5. Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan bisnis yang tidak baik.
Pelaksanaan tangungjawab sosial suatu bisnis merupakan penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam, teknologi, ekonomi, sosial, budaya,perintah maupun masyarakat Internasional. Bisnis yang menerapkan tanggung jawab sosial itu merupakan bisnis yang menjalankan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis. Penerapan etika bisnis ini murupakan penerapan dari konsep “ Stake Holder” sebagai pengganti dari konsep lama yaitu konsep “Stock Holder” . Pengusaha yang menerapkan konsep Stock Holder berusaha untuk mementingkan kepentingan para pemengang saham (Stockholder) saja, di mana para pemegang saham tentu saja akan mementingkan kepentinganya yaitu penghasilan yang tinggi baginya yaitu yang berupa deviden atau pembagian laba serta harga saham dipasar bursa. Dengan memperoleh deviden yang tinggi maka penghasilan mereka akan tinggi, sedangkan dengan naiknya nilai atau kurs saham akan merupakan kenaikan kekayaan yang dimilikinya yaitu sahamnya itu dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Pemenuhan kepentingan ataupun tuntutan dari para pemengan saham itu sering kali mengabaikan kepentingan – kepentingan pihak-pihak yang lain yang juga terlibat dalam kegiatan bisnis. Pihak lain yang terkait dalam kegiatan bisnis tidak hanya para pemegang saham saja akan tetapi masih banyak lagi seperti :
-                      Pekerja/ karyawan
-                      Konsumen
-                      Kreditur
-                      Lembaga-lembaga keuangan
-                      Pemerintah.
Pengusaha yang menjalankan bisnisnya dengan mengingat atau memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan bisnis yang tidak saja hanya mementingkan kepentingan pemegang saham saja merupakan pengusaha yang menerapkan konsep baru yang dikenal sebagai konsep “ Stakeholder”.





Tugas 4


Tugas  4
1.      Apa yang dimaksud dengan tempat perusahaan ?
Jawab  : Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan

2.      A. apa yang dimaksud dengan tempat perusahaan dan letak perusahaan ?
Jawab: Lokasi Perusahaan atau letak perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang. Sumber: http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manajemen
Sedangkan tempat perusahaan adalah  Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.  Sumber : http://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/


B. Apa perbedaan dari kedua kata tersebut ?
Jawab: : Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Sumber : http://melaniapuspa.blogspot.com/2010/10/jenis-jenis-perusahaan-dan-letak.html

C. Sebutkan contoh nama perusahaan dari kedua kata tersebut, minimal 5 !
 Jawab:  Contoh nama tempat perusahaan : DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN PUPUK
1. PT. Sentana Adidaya Pratama
B&G Tower Lt. 7 Jl. Putri Hijau No. 10 Medan 20111
CP. Gunawan I, HP. 0811636328
2. PT. Santania Agro Lestari
Jl. Alaydrus 56 A & B Jakarta Pusat 10130-Indonesia
CP. Bambang Sudjadi, HP. 0811838598
3. PT. Pijar Nusa Pasifik
Jl. Kebagusan Raya No. 66, Yakarta Selatan
4. PT. Saraswati Anugrah Makmur
Surya Inti Permata Juanda Super Blok A-52-55 Jl. Raya Juanda, Waru-Sidoarjo
5. PT. Gresik Cipta Sejahtera
Kantor Pusat Petrokimia Gresik Lt. VII, Jl. Achmad Yani Gresik, 61119.

Contoh nama letak perusahaan: 1. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.

2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.

3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.

4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen.
b. Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen.
Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi
c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
e. I k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu.
Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.
f. Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.

Untuk masing-masing perusahaan, pengaruh tiap faktor adalah berbeda-beda. Hanya saja yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan ialah tempat dimana semua biaya operasi perusahaan paling rendah. Dasar teori lokasi perusahaan : “Tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan kepada perusahaan di dalam usaha mencapai tujuannya”. Jadi dengan kata lain, dicari titik lokasi yang paling ekonomis di segala sektor.



Kamis, 06 Oktober 2011

Tugas 3

Tugas 3 PENGANTAR MENEJEMEN

1.      Falsafah
Definisi : Sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Contoh: Saya masuk gunadarma karena menurut saya sekolah dimana saja sama saja. Karena itu semua tergantung kita berusaha dalam menjalankannya.

2.      Kebijakan
Definisi: Seperangkat keputusan yang diambil oleh pelaku atau petinngi dalam rangka memilih tujuan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Contoh: Saya memilih akuntansi karena saya ingin mencapai tujuan saya untuk bekerja dibidang yang saya pilih.

3.      Strategi
Definisi: Rencana yg cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Contoh: Dalam bidang yang saya ambil di Gunadarma, saya harus bisa berfikir bagaimana cara saya untuk menyelesaikan S1 saya secepatnya.

4.      Prosedur
Definisi: Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
Contoh: Ketika saya masuk gunadarma, saya harus mengikuti tahap demi tahap penyeleksian beasiswa yang saya dapatkan.

5.      Aturan
Definisi: Usaha untuk memberikan batasan kepada orang lain untuk mencapai sebuah tujuan yang efisien.
Contoh: Saya memasuki Universitas Gunadarma yang dimana semua tempat memiliki aturan-aturan. Dimana aturan yang saya dapat dari Gunadarma harus saya patuhi.

6.      Tujuan
Definisi: Hasil akhir yang ingin dicapai individu atau kelompok yang sedang bekerja.
Contoh: Setelah saya menyelesaikan S1 akuntansi saya, saya ingin bekerja di BANK  atau menjadi PNS.

7.      Program
Definisi: Suatu perencanaan yang mencakup semua kegiatan yang akan dilaksankan.
Contoh: Ketika saya masuk Gunadarma, saya sudah memikirkan rencana-rencana apa yang harus saya lakukan untuk dapat cepat menyelesaikan kuliah saya. Misalnya, saya harus mengerjakan semua tugas yang diberikan dosen kepada siswa.

8.      Metode
Definisi: cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yg dikehendaki.
Contoh: Semua dosen Gunadarma mempunyai cara sendiri untuk menilai siswanya dalam belajar atau pemberian nilai.

9.      Anggaran
Definisi: Perencanaan yang meliputi seluruh pemasukan dan pengeluaran dari kegiatan tersebut.
Contoh:  Ketika saya mulai masuk kuliah di gunadarma, orang tua saya memberikan uang saku yang dimana saya harus bisa membagi uang itu untuk ongkos,untuk tugas dan segala macamnya.

10.  Taktik
Definisi: Rencana atau tindakan yg bersistem untuk mencapai tujuan.
Contoh: Jika nanti saya mendapatkan nilai diatas 3, saya ingin sekali menjadi asisten Leb Gunadarma.

11.  Jadwal
Definisi: Pembagian waktu berdasarkan rencana atau pengaturan urutan aktifitas.
Contoh: Jadwal kuliah di Universitas Gunadarma yang saya dapatkan :
              Hari             mata kuliah                                           waktu
              senin          bahasa inggris                                          1/2
                                  pengantar bisnis                                      3/4
                                  pengantar komputer & TI 1b                 6/7
                                  pendidikan agama islam                         8/9
             selasa          pengantar manajemen                           2/3
                                  pengantar akutansi**                            5/6/7
                                  matematika ekonomi**                        8/9/10
             kamis           ilmu budaya dasar                                  1/2
                                  pengantar komputer & TI 1c                 3/4
                                  pengantar komputer & TI 1a                6/7     
                                  pengantar ekonomi 1                             8/9