Selasa, 08 November 2011

Tulisan 2


Tulisan 2
1.Paper tentang salah satu franchising yang berhasil di Indonesia
            Franchise untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan . Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa .
          Salah satu franchising yang berhasil di Indonesia adalah Mc Donalds, yaitu salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. McDonald's Corporation MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia. Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang. Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23 Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald's di luar negeri, McDonald's juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.
            Pada 1 Oktober 2009 McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia tetapi tidak seluruh gerai McDonald's. Terdapat 13 gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi yang berubah antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Tunjungan Plaza, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk. Tak lama kemudian, pada tahun 2010 Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil ahli oleh McDonald's.


SEJARAH    
          Sejarah MCD, dimana bisnis perusahaan ini dimulai di tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick dan Mac McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan "Speedee Service System" pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji moderen. Maskot awal McDonald's, yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan topi koki. Speede kemudian digantikan oleh Ronald McDonald di tahun 1963. McDonald's saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran McDonald's. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald's dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald's bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald's mulai dijual kepada publik tahun 1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald bersaudara lah yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen. Dengan ekspansi agresifnya ke seluruh penjuru dunia, McDonald's dijadikan sebagai simbol globalisasi dan penyebar gaya hidup orang Amerika.

McDonald mempunyai Quarter Pounder dan Ronald McDonald House Charities

          Quarter Pounder itu adalah burger yang dibuat oleh McDonald's dari sekitar 1/4 pound (4 ounce atau 114 gram) daging sapi, yang ditimbang sebelum dimasak (di Australia beratnya hanya sekitar 113.4 gram). Makanan ini pertama kali diperkenalkan di Fremont, California sekitar tahun 1971-1972 dan menjadi bagian dari menu nasional Amerika Serikat sekitar tahun 1973. Biasanya burger ini dijual dengan atau tanpa 2 lembar keju, tetapi Quarter Pounder dengan keju jauh lebih populer daripada yang tanpa keju.
            Di kebanyakan pasar yang tidak menggunakan sistem ukuran Inggris, Quarter Pounder dikenal sebagai Hamburger Royale, atau varian-variannya, sebagaimana dijelaskan dalam film Pulp Fiction. Di Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Swedia yang menggunakan sistem metrik, burger ini tetap menggunakan nama Quarter Pounder. Di Brasil yang menggunakan sistem metrik, nama yang dipakai adalah Quarteirão com Queijo .
            Sedangkan Ronald McDonald House Charities adalah Ronald McDonald House Charities (Rumah Sosial Ronald McDonald), yang mengambil nama Ronald McDonald, tokoh badut dari restoran cepat saji McDonald's, adalah suatu losmen yang didirikan dekat rumah sakit, tempat menginap untuk para orang tua dari anak-anak yang sedang dirawat. Biaya menginap di losmen ini sangat murah. Rumah Sosial Ronald McDonald yang pertama didirikan pada tahun 1974 di Philadelphia, Pennsylvania dan yang pertama di luar Amerika Serikat didirikan pada tahun 1985 di Amsterdam, Belanda. Pada 5 Juli 2005, Rumah Sosial Ronald McDonald yang ke-250 dibuka di Caracas, Venezuela.
            MCD ini mempunyai tempat penyandang dana dimana Dana untuk rumah sosial ini berasal dari sumbangan masyarakat. Di banyak restoran cepat saji McDonalds, terdapat kotak amal yang hasilnya diteruskan ke rumah sosial ini. Meskipun demikian, Rumah Sosial Ronald McDonald bukan milik restoran cepat saji McDonald's, tetapi perusahaan franchise ini menyumbangkan perabotan dan pelayanan secara cuma-cuma dengan tujuan untuk mengurangi biaya operasi dan meningkatkan kesadaran sosial masyarakat. Pada tahun 2003, Joan Kroc, istri dari pendiri McDonald's, Ray Kroc, menyumbangkan 60 juta USD kepada Rumah Sosial Ronald McDonald.
            Melalui Program Pengumpulan Tutup Minuman Kaleng (Pop Tab Collection Program) yang dilaksanakan oleh Rumah Sosial Ronald McDonald, hingga kini telah terkumpul dana sebesar 4 juta USD. Program ini dilaksanakan agar orang-orang dan perusahaan-perusahaan dapat mengumpulkan tutup minuman kaleng dan menyumbangkannya kepada rumah sosial ini.
Kesimpulan :
Jadi berbisnis franchise adalah berbisnis dengan cara membeli nama / merk kepada sang pemilik / penjual, untuk dikembangkan lagi lebih luas oleh para pembeli franchise dengan maksud dan tujuan untuk meraup untung / penghasilan sebanyak-banyaknya dengan cara menjual produk yang sudah mempunyai nama yang cukup dikenal / diketahui oleh sebagian banyak orang di suatu Negara atau bahkan sampai Mancanegara.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mc_Donalds

2.Sebutkan keuntungan dari usaha franchising tersebut bagi pemilik
Keuntungan dan kerugian franchising
Keuntungan memasuki pasar internasional dengan bisnis franchising, adalah :
  • Pengalaman dan faktor sukses
  • Bantuan keuangan dari franchising
  • Brand nama dan reputasi
  • Bisnis sudah terbangun
  • Terdapat standar mutu
  • Biaya produksi rendah
  • Kesiapan manajemen
  • Bantuan manajeman dan teknik
  • Profit lebih tinggi
  • Perlindungan wilayah
  • Memperoleh manfaat market research dan product development
  • Resiko gagal kecil
  • Franchisor memberikan banyak bantuan, kepada franchisee.

Kerugian-kerugian franchising :
  • Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
  • Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan
Sumber : http://anggimustika.blogspot.com/2010/11/tugas-softskill-bulan-november.html
3.Apa dampak positif dari franchising tersebut bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ?
Dampak positif franchising bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat Membawa dampak positif terhadap Perekonomian Indonesia melalui penciptaan lapangan pekerjaan baru yang dapat memberikan andil dalam mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan serta dapat mendorong berkembangnya peluang usaha baru degan adanya spesialisasi dan modernisasi distribusi dan nilai tambah aktifitasi produk nasional. http://eriantosimalango.wordpress.com/tag/franchise/





Tulisan 1


Tulisan 1

Cara membangun ada 3, yaitu
1.      Membeli perusahaan yang telah dibangun
2.      Memulai perusahaan baru
3.      Member hak lisensi (waralaba/franchising)
Ceritakan dengan jelas dari setiap No dan beri contoh nama perusahaannya minimal 3 perusahaan.
Jawaban ;
1.      Membeli perusahaan yang telah dibangun

Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keu ntungan untuk dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian. Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, bilamana atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi. Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat dipelajari sehingga dapat dilakukan penilaian tentang kesehatan perusahaan ( misalnya catatan mengenai utang pajak, laporan keuangan yang diaudit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya). Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai , maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung diajalankan segera mungkin setelah pengambilalihan selesai.
Contoh : Wom Vinance, Aca Asuransi, PT Adira Dinamika Multifinance

2.      Memulai perusahaan baru

Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu di perhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan di ambilalih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya). Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya.
Contoh : PT. Ideal Approach Advertising, PT kahaptex, Henanza Furniture

3.      Membeli hak lisensi (Waralaba/Franchising)

Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. System waralaba (franchising) sendiri di mulai dengan apa yang disebut “product franchise”(Waralaba Produk), yang lebih merupakan usaha keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer,Keagenan Sepatu Bata, dan sejenisnya. Seperti Mc Donald, Ace hardwere, Es Teller 77 dll.